Selasa, 17 Mei 2011

Cerita Rakyat Sumatera Utara - Legenda Putri Bidadari

Gadis ini selalu dipingit oleh kedua orangtuanya karena parasnya yang cukup cantik bagai seorang bidadari. Di zamannya, gadis ini diyakini yang tercantik diantara gadis-gadis di Silindung (Tarutung). Tak heran, banyak pria yang tergila-gila kepadanya. Namun gadis ini menurut cerita masyarakat dan keturunan keluarganya yang saat ini masih hidup terakhirnya menikah dengan seekor ular.
Berawal saat si boru Natumandi diusianya yang sudah beranjak dewasa, memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai seorang petenun ulos. Di sebuah tempat khusus yang disediakan oleh orangtuanya, setiap hari Si boru Natumandi lebih sering menyendiri sambil bertenun, kesendirian itu bukan karena keinginannya untuk menghindar dari gadis-gadis desa seusianya, namun karena memang kedua orangtuanya-lah memingit karena terlalu sayang.

Salah satu warga Desa Hutabarat yakni Lomo Hutabarat (51) yang mengaku satu garis keturunan dengan keluarga Si Boru Natumandi belum lama ini berkata, bahwa dulunya kampung halaman Si boru Natumandi adalah di Dusun Banjar Nahor, Desa Hutabarat, namun dusun itu kemudian pindah sekitar 500 meter dari desa semula dan sekarang diberi nama Dusun Banjar Nauli.

Dikatakan Lomo Hutabarat, bahwa dari 3 anak si Raja Nabarat (Hutabarat) antara lain Sosunggulon, Hapoltahan dan Pohan, Si boru Natumandi dikatakan berasal dari keturunan Hutabarat Pohan. Sementara itu keturunan Si boru Natumandi lainnya yakni L Hutabarat (76) mengisahkan, bahwa dia juga tidak mengetahui persis cerita yang sebenarnya tentang Si boru Natumandi, menurutnya ada beberapa versi tentang legenda gadis cantik ini.

Berikut kisah Siboru Natumandi yang diketahui L Hutabarat. Suatu hari di siang bolong, Si boru Natumandi sibuk bertenun di gubuk khususnya, tiba-tiba seekor ular besar jadi-jadian menghampirinya, konon ular tersebut dikatakan orang sakti bermarga Simangunsong yang datang dari Pulau Samosir. Saat ular itu berusaha menghampiri si boru Natumandi, ia justru melihat sosok ular tersebut adalah seorang pria yang gagah perkasa dan tampan. Saat itulah, sang ular berusaha merayu dan mengajak Si boru Natumandi untuk mau menikah dengannya.

Melihat ketampanan dan gagahnya sang ular jadi-jadian tersebut, Si boru Natumandi akhirnya menerima pinangan tersebut, setelah pinangannya diterima, sang ular kemudian mengajak Si Boru Natumandi untuk pergi menuju ke arah sungai Aek Situmandi dan melewati tempat pemandian sehari-hari Si boru Natumandi di Sungai Aek Hariapan. Dari tempat itu, mereka meninggalkan pesan kepada orangtua Si Boru Natumandi dengan cara menabur sekam padi dari tempat bertenun hingga ke Liang Si boru Natumandi sekarang. Pesan sekaligus tanda itu artinya agar Bapak/Ibu dan semua keluarga mengetahui kalau dia telah pergi dan akan menikah dengan seorang pria, dimana sekam padi tersebut bermakna sampai dimana sekam ini berakhir, disitulah Si Boru Natumandi berada.

Sore harinya, saat kedua orangtuanya pulang dari perladangan, mereka mulai curiga melihat putri semata wayang mereka tidak ada ditempatnya bertenun dan juga tidak ada dirumah, akhirnya kedua orangtuanya memutuskan untuk memberitahukan warga sekitar untuk melakukan pencarian.
Melihat sekam padi yang bertaburan bak sebuah garis pertanda dan tak kunjung ditemukannya Si boru Natumandi hingga keesokan harinya, akhirnya taburan sekam di tepi sungai Aek Situmandi dan berujung disebuah liang/gua yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari kampung halaman Si boru Natumandi diyakini kalau Si boru Natumandi menikah dengan seekor ular.

Namun versi cerita lainnya, ternyata Si boru Natumandi tidak menikah dengan siluman ular yang bermarga Simangunsong, akan tetapi siluman ular tersebut malah meninggalkan si boru Natumandi begitu saja disebuah hamparan tak berpenduduk.

Setelah ditinggalkan begitu saja, Si boru Natumandi terus menerus menangis karena telah tertipu siluman ular tersebut, namun ketika itu seorang pengembala datang dan menghampirinya, penggembala tersebut juga terpikat melihat keindahan tubuh dan kecantikannya, lalu sipengembala mengajaknya agar mau menikah dengannya. Konon dalam versi ini, si pengembala tersebut dikatakan bermarga Sinaga.

Si pengembala kemudian membawa Si boru Natumandi ke Pulau Samosir untuk dinikahi. Berselang beberapa generasi keturunan si boru Natumandi dan si pengembala bermarga Sinaga tersebut di Samosir, keturunannya dikatakan pernah berusaha mencari asal usul si boru Natumandi (Untuk mencari Tulang/pamannya). Usaha pun dimulai dengan menyeberangi Danau Toba dengan sebuah perahu kayu menuju Kota Tarutung dengan membawa sejumlah makanan khas adat batak. Namun sesampainya di Sipoholon (Kota Sebelum Tarutung saat ini) ada keturunan Hutabarat Pohan bermukin disana, yakni dari keturunan Raja Nabolon Donda Raja.

Saat rombongan bertanya tentang Si boru Natumandi, keturunan Raja Nabolon Donda Raja yang tinggal di Sipoholon langsung mengakui kalau merekalah keturunan si boru Natumandi, dan saat itu makanan yang dibawa keturunan si boru Natumandi langsung mereka terima hingga akhirnya acara syukuran pun dilakukan. Padahal keturunan Si boru Natumandi sebenarnya adalah anak kedua dari si Hutabarat Pohan yakni si Raja Nagodang yang sampai saat ini masih ada tinggal di Dusun Banjar Nauli.

Setelah acara syukuran dilakukan, rombongan keturunan Si Boru Natumandi pun berangkat kembali ke Samosir untuk memberitahukan kabar tersebut kepada keluarga. Namun saat menyeberangi Danau Toba perahu yang mereka tumpangi tenggelam hingga semua yang ada dalam perahu meninggal dunia.

Versi selanjutnya, Si boru Natumandi dikatakan menikah dengan resmi, hal ini menurut L Hutabarat, karena sejak dia masih kecil pernah melihat sebuah guci yang terbuat dari kayu tempat mas kawin si boru Natumandi di rumah saudaranya boru Simatupang. Saat itu, boru Simatupang mengatakan kepada L Hutabarat bahwa guci tersebut adalah tempat mas kawin si boru Natumandi.

Guci tersebut konon memiliki sejarah tersendiri, dimana isi guci tersebut hanya dipenuhi kunyit yang suatu saat akan berubah menjadi kepingan/batangan emas, hal ini diberikan dan dipastikan keluarga suami Si boru Natumandi yang memiliki kesaktian, dan selanjutnya kepada kedua orangtuanya diminta untuk tidak membuka guci tersebut sebelum tujuh hari tujuh malam. Akan tetapi, orangtua Si boru Natumandi melanggar permintaan tersebut.

Setelah kedua orangtuanya membuka guci itu, ternyata kunyit tersebut sudah mulai berubah mejadi batangan emas murni. Nasib sial pun dialami kedua orangtua Si boru Natumandi kala itu. Tatkala usia orangtua Si boru Natumandi beranjak ujur, akhirnya mereka menimbun emas tersebut di Dolok Siparini (Masih di Desa Hutabarat) karena takut akan menjadi bahan rebutan bagi adik-adiknya dan keluarganya (Dari pihak laki-laki) suatu saat nanti, sebab banyak diantara keluarganya yang mengetahui tentang kisah guci ini.


Saat ini, lokasi Gua Liang Si Boru Natumandi dijadikan sebagai salah satu objek wisata oleh Pemkab Taput. Banyak orang berkunjung ke tempat ini untuk meminta rejeki atau hal-hal lain. Hal terbukti dimana di lokasi liang Si Boru Natumandi terdapat tumpukan-tumpukan sesajen yakni berupa puntungan-puntungan rokok yang tersusun teratur dan beberapa kelopak daun sirih. Sayangnya, penataan objek wisata ini masih kurang mendapat perhatian dari pihak Pemkab Tapanuli Utara. Sebab di sekitar lokasi ini, masih belum ada penataan objek wisata yang baik, dan masih banyaknya sampah di areal gua ini.

Agora

Agora merupakan pusat kegiatan sosial untuk orang Yunani Kuno atau bisa juga disebut sebagai sebuah pasar yang ramai , dimana orang datang bukan hanya sekedar untuk membeli dan menjual barang tetapi juga untuk bertemu saling bertukar ide dan berita .
Kemudian Agora juga didefinisikan sebagai udara terbuka , tenda , pasar kota dimana para pedagang memiliki toko dan para pengerajin membuat dan menjual barang dagangan mereka . Namun Agora juga pusat kehidupan kota dan forum yang paling populer sebagai pusat perdebatan politik , filosofis , dan juga sipil .

- High Rise Building -

Mendengar kata High Rise Building bayangan kita langsung tertuju pada gedung – gedung tinggi yang berada di sekitar kita tentunya. Saat ini pembangunan gedung – gedung tinggi di Jakarta memang cukup signifikan. Jakarta kini bagaikan hutan beton yang menghiasi pusat kota. Bila kita telusuri lebih dalam mengenai high rise building sebenarnya bisa masuk dalam beberapa produk properti.

High Rise Building sendiri, sebenarnya adalah merupakan suatu tipologi bangunan gedung yang mana penggunaan bangunan tersebut bermacam - macam baik itu diperuntukan sebagai apartemen, perkantoran, hotel ataupun pusat perbelanjaan. Namun keberadaan high rise building di Indonesia lebih dominan untuk peruntukan sebagai apartemen serta perkantoran. Bila melihat dari kategori ataupun klasifikasi produk apartemen serta perkantoran maka dapat dibedakan sebagai berikut :

Perkantoran

Untuk bangunan perkantoran ada beberapa klasifikasi yang diterapakan antara lain :

a) High rise building (bangunan tingkat tinggi)
Bangunan dengan lantai lebih dari 20 lantai
b) Middle rise building (bangunan tingkat menengah)
bangunan dengan 4 lantai sampai dengan 20 lantai
c) Low rise building (bangunan tingkat rendah)
Bangunan dengan 1 lantai sampai dengan 3 lantai
d) Garden office / office park
Bangunan 1 sampai 5 lantai dengan lansekap yang ekstensif
e) Research and development
Penelitian dan pengembangan bangunan dengan 1 sampai 5 lantai dilengkapi dengan laboratorium, ruang steril, dan sedikit fasilitas manufaktur ringan, termasuk ruang industri kecil.

Apartemen

Dari produk apartemen ada beberapa klasifikasi yang diterapkan :

a. Garden Apartemen
Bangunan apartemen yang umumnya terdiri dari dua atau tiga lantai dimana tiap lantainya terdiri dari satu unit rumah. Sebagian besar dari kompleks apartemen ini memiliki public area untuk rekreasi.
b. Low Rise Apartement
Bangunan apartemen yang terdiri dari empat sampai lima lantai dan tidak memiliki lift. Fasilitas yang disediakan lebih terbatas dibandingkan garden apartment
c. Need Rise Apartment
Bangunan apartemen dengan ketinggian empat sampai delapan lantai. Sistem utilitas umumnya terpusat, demikian juga dengan fasilitas serta hall terpusat yang menghubungkan ke setiap unit pada tiap lantai apartemen.
d. High Rise apartment
Bangunan apartemen dengan ketinggian lebih dari delapan lantai, dimana setiap lantai terdiri dari beberapa unit rumah tinggal. Jenis apartemen ini memiliki sistem vertikal berupa lift
e. Town House
Terdiri dari rumah deret dengan ketinggian dua atau dua setengah lantai. Biaya konstruksinya lebih rendah daripada rumah tinggal. Selain itu biaya pemeliharaannya lebih murah dibandingkan jenis lainnya

- High Rise Building di indonesia -

Di indonesia terdapat beberapa bangunan tinggi baik yang sudah terbangun maupun yang masih dalam tahap perencanaan. Berdasarkan data yang ada ternyata hampir semua bangunan gedung tinggi yang ada di Indonesia lebih terfokus di Jakarta. Bila dilihat dari sisi wilayah administrasi negara memang pantas banyak gedung tinggi terbangun di wilayah Jakarta karena merupakan pusat dari pemerintahan.

Selain itu Jakarta merupakan daerah pusat bisnis indonesia. Begitu juga dengan perencanaan pembangunan gedung tinggi nantinya, para developer serta investor baik dalam maupun luar negeri masih terus melirik Jakarta sebagai daerah potensial investasi properti.

Melihat perkembangan bangunan tinggi di Indonesia tercatat dari tahun 2007 hingga 2009 ini sudah terbangun 168 bangunan gedung dengan ketinggian 8 lantai dan itu tersebar di kota-kota utama di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.

Untuk saat ini bangunan gedung tertinggi di Indonesia masih dirajai oleh Wisma BNI 46. Dengan ketinggian hingga 262 M. Ketinggian dari Wisma 46 sendiri merupakan penggabungan antara jumlah lantai gedung plus menara Kubah yang berbentuk pena yang terbuat dari baja. Wisma 46 sendiri diresmikan pada tahun 1996 dan memiliki 50 lantai. Gedung ini tercatat sebagai gedung tertinggi ke-123 di dunia. Namun kemungkinan besar posisi tersebut akan bergeser seiring adanya rencana pembangunan beberapa gedung tinggi di Indonesia.

- Bangunan Tinggi Yang Direncanakan di Indonesia -

Dari data perencanaan pembangunan gedung tinggi di Jakarta, Emaar Jakarta Tower merupakan bangunan dengan lantai tertinggi dengan ketinggian mencapai 718 M. Pembangunan Emar Jakarta Tower ini diprakarsai oleh investor dari Dubai, Emaar Properties pada tahun 2008. Pada awalnya Mereka mengusulkan untuk membangun gedung tertinggi untuk kawasan asia tenggara. Mereka kemudian memilih Indonesia sebagai lokasi pembangunannya. Keinginan tersebut kemudian di setujui oleh pemerintah Indonesia. Kini mereka tinggal menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan gedung tersebut. Sedangkan untuk pembangunan gedung tinggi lainnya saat ini sebagian besar masih dalam tahap under-construction.

- Ambisi Dubai, Jadikah? -

Salah satu raksasa developer properti dunia memang berbasis di Dubai. Beberapa pembangunann gedung tinggi sudah dilaksanakan baik di dubai maupun di beberapa negara di dunia. mereka pun terus melakukan ekspansi pengembangan properti di berberapa negara. Sekarang Indonesia pun menjadi salah satu incaran ekspansi pengembangan properti mereka. Emaar Properties salah satu developer properti dari Dubai yang berkeinginan membangun gedung tertinggi se-Asia Tenggara yang berlokasi di Jakarta. Namun secara mengejutkan di penghujung akhir tahun 2009 ini. Terjadi kasus Dubai World. Dimana pemerintah Dubai secara mengejutkan mengumumkan kondisi gagal bayar atas sebagian obligasi perusahaan terkemuka di negara tersebut yang jatuh tempo yaitu Dubai World. Dimana Dubai World tercatat memiliki kewajiban hingga US$ 59 miliar, atau menguasai sebagian besar dari total utang Dubai yang mencapai US$ 80 miliar. Kabar tersebut menggoncangkan pasar financial di beberapa belahan dunia. Bursa Eropa dan Asia pun shock atas kabar tersebut karena khawatir akan berimbas ke berbagai negara.

Setelah di telusuri ternyata Emaar Properties salah satu investor dari Dubai yang berinvestasi di Indonesia dalam pembangunan daerah wisata di Lombok dan berencana membangun gedung tertinggi se-Asia Tenggara di Jakarta adalah merupakan anak perusahaan dari Dubai World. Dari kasus Dubai World tersebut penuh keraguan akan terbangunnya Emaar Jakarta Tower di Indonesia sebagai salah satu gedung tertinggi di Jakarta dan se-Asia Tenggara. Lalu apakah raksasa properti dubai jadi tanam modal untuk mencapai ambisinya membangun bangunan tertinggi di Jakarta sebagai perluasan ekpansinya ? mari kita lihat perkembangannya kedepan.

- FENOMENA ARSITEKTUR GEDUNG TINGGI -

Pertumbuhan gedung-gedung tinggi atau gedung pencakar langit (Skyscraper) merupakan indikator dari pertumbuhan kota (negara) baik secara ekonomi, sosial maupun budaya, sehingga mendominasi wajah suatu kota, tak terkecuali dengan kota-kota yang ada di Indonesia. Kelahiran gedung-gedung tinggi tersebut adalah akibat perkembangan kebutuhan akan ruang-ruang untuk beraktifitas yang terus meningkat sedangkan lahan yang tersedia adalah tetap serta memusatnya kegiatan ekonomi pada suatu kawasan (Central Business District) mengakibatkan pertumbuhan kota secara vertikal.

Solusi seperti ini selain akan mempersingkat jarak, juga mempersingkat waktu. Kelahiran gedung-gedung tinggi merupakan suatu revolusi arsitektur yang ditunjang dengan kemajuan teknologi dan tetap berpedoman kepada prinsip dasar arsitektur yaitu ruang bentuk dan fungsi sehingga memenuhi syarat untuk ditempati (habitation).

Secara garis besar perkembangan gedung-gedung tinggi dapat dikelompokkan pada Periode Sebelum Perang Dunia II dengan stream Fungsionalism, Gaya Eklektik, Gaya Art-Deco dan Periode Setelah Perang Dunia II dengan stream The International Style, Gaya Post-Modern.
Pengelompokan ini didasarkan atas perubahan yang sangat signifikan baik pada perwajahan arsitektur maupun dalam penerapan teknologi konstruksinya.

Perkembangan gedung-gedung tinggi ini juga ditunjang oleh teknologi yang lahir sebelumnya yaitu dengan ditemukannya Elevator oleh Elisha Graves Otis pada tahun 1852 dan juga dengan ditemukannya konverter baja rancangan Sir Henry Bessemer tahun 1856 yang mampu menekan biaya struktur baja. Walaupun baja telah populer sebagai konstruksi pada tahun 1830. dan digunakan sebagai konstruksi jembatan pertama kali pada tahun 1777 pada ‘The Ironbridge’, di Coalbrookdale, disungai Severn, Shropshire, Inggris yang dibangun oleh Abraham Darby.

JAKARTA, Media Indonesia - DI Asia, khususnya di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir ini perkembangan bahan bangunan dan teknologi yang menyertainya boleh dikata sangat melejit Banyak proyek terkemuka di kawasan ini yang telah mengadopsi teknologi bahan bangunan terkini hingga mampu mencapai level bangunan kelas dunia. Sebagai bagian utama dari industri konstruksi, bahan bangunan memang dituntut untuk selalu berkembang. Bahan baru, teknologi, dan teknik yang up to date harus terus muncul untuk mengimbangi dinamika industri konstruksi yang sangat laju.

Bukan hanya itu, kebutuhan masyarakat akan pengetahuan teknologi dan bahan bangunan juga semakin tinggi. Bahkan ada yang mengibaratkan, kebutuhan akan bahan bangunan seperti kebutuhan makanan; terus dibutuhkan dan permintaannya terus naik. Itulah mengapa inovasi-inovasi di bidang teknologi bahan bangunan makin menjadi tuntutan zaman. Itu juga alasan mengapa metode penciptaan bahan bangunan harus terus berkembang lebih efektif dan efisien.

Kebutuhan dan tuntutan ini tentu saja akan membawa peluang baru sekaligus tantangan untuk industri bahan bangunan secara global. Pun jikamelihat perkembangan yang terjadi sekarang ini, produsen-produsen bahan bangunan tampaknya sangat menyadari hal tersebut. Bagi mereka, tanpa ada tantangan yang melahirkan mampu inovasi, maka bisnis mereka akan habis digilas zaman. Persoalannya, ketika inovasi dan tren teknologi di bidang bahan bangunan itu sudah dilakukan, bagaimana mempertemukannya dengan pasar?

Inilah yang selama beberapa tahun terakhir coba ditawarkan PT Debindomulti Adhiswasti dengan mengadakan IndoBuildtech. Pameran yang kali ini sudah masuk tahun penyelenggaraan yang ke delapan ini memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan produk dan jasa di bidang industri dan teknologi bahan bangunan, baik bagi kontraktor, profesional, arsitek, desainer interior-eksterior, distributor, maupun agen.

IndoBuildtech 2010 berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 30 Juni-4 Juli 2010. Pameran diikuti 189 manufaktur dan distributor bahan bangunan terkemuka di Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, China, India, dan Uni Emirat Arab.

Karena ini merupakan ajang untuk mempertemukan produsen, supplier dan konsumen, selama lima hari pameran ini pun IndoBuildtech 2010 menggelar sesipresentasi produk dan teknologi bahan bangunan dari peserta pameran. Sesi ini sifatnya terbuka untuk umum dan gratis.

"Dalam kesempatan ini para pengunjung dapat memperoleh informasi terkini tentang tren penggunaan dan pemilihan produk serta teknologi pendukungnya," kata Direktur Debindo, Budiarto Linggowiyono seusai acara pembukaan IndoBuildtech oleh Wakil Presiden Boediono, kemarin.

Pengunjung pameran, kata dia, juga dapat berkonsultasi bidang arsitektur maupun interior, yakni di Klinik Konsultasi Arsitektur bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan di Klinik Konsultasi Interior bersama Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDDI).

Pameran IndoBuildtech 2010 yang luas areanya mencapai 11 ribu meter persegi ini akan menampilkan berbagai kategori produk terbaru meliputi building materials-and equipmenls, building automatic system, safety equipment, points and coating, lighting, door and window, concrete and mortar products, truss, plumbing systems, ceramic flooring and roofing, locks equipment, dan lain-lain.

Di lihat dari tujuan dan fungsinya, pemerintah semestinya merasa terbantu dengan IndoBuildtech karena pameran ini bisa menjelaskan dan memberikan gambaran kepada publik tentang perkembangan teknologi bahan material. Yang cukup spesial, tahun ini Indobuildtech dirangkai pula dengan kegiatan World Ceramic Forum 2010yang juga dihadiri Ketua Forum Organisasi Keramik Dunia Alfonzo Panzani.

Panzani mengaku terkesan dengan pameran IndoBuildtech ini. Khusus mengenai industri keramik, ia bahkan mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia akan menjadi negara industrikeramik yang baik dan prospektif di masa datang. "Saya terkesan dengan acara ini dan saya melihat ada sejumlah perusahaan keramik yang telah memiliki penggunaan teknologi digital," kata Panzani.

Bangunan itu tentu saja punya filosofi yang dalam seperti rumah yang kita bangun untuk tempat kita berlindung. Begini filosofinya:

1. Monumen Nasional konon merupakan reaktualisasi dari Kakbah, secara spiritual konon oleh Bung Karno dimanifestasikan ke dalam Tugu Monas. Sebagai simbul “Tuding Alip”, atau huruf “Alip”, juga simbul “Lingga & Yoni”. Secara (gambar bagan) Kabbah yang berbentuk kubus, adalah identik dengan “tanda salib (+)” maka terdapat “Silang Monas”. Warna Kakbah yang Hitam dan Putih adalah suatu gambaran tentang buruk dan baik. Disamping itu dapat dimaknai pula dengan “ ke Abah” atau ke kakek yakni Ibrohim (Abraham) atau kita harus senantiasa ingat kepada leluhur kita. Bukankah kita ada karena orang tua kita, bukankan mereka ada karena kakek – nenek kita ? dan seterusnya. Maka dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa : “ridhanya orang tua adalah ridhonya TUHAN”, karena mereka adalah wakilnya TUHAN yang wujud! Nah bila kini banyak orang tak lagi peduli dengan leluhurnya bahkan ada yang mengatakan itu musyrik ? Bila itu benar adanya lalu mengapa kita setiap atakhiyat kita diwajibkan menyebut nama Ibrahim ?

2. Patung Pak Tani, adalah lambang saka guru revolusi yang selalu mengupayakan ketersediaan pangan, sandang dan papan. Kehidupan petani adalah yang lebih konsisten terhadap pemulyaan Langit dan Bhumi. Memayu hayuning bawana!

3.Patung Proklamator Soekarno – Hatta. Bangsa ini hancur karena tak menghormati jasa – jasa mereka. Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat (mau) menghormati pahlawannya. Dan Bung Karno telah mewasiatkan “Kititipkan bangsa dan Negara ini kepada mu” juga tentang ajarannya yakni Pancasila, Trisakti, Marhenisme dan Jasmerah. Sayangnya justru Desoekarnoisasi telah diaplikasikan secara masif. Oleh sebab itu bangsa ini harus mau mengakui kesalahanya dan meminta maaf kepadanya dan kepada TUHAN. Tanpa mereka kita mungkin tak akan menikmati hidup seperti sekarang ini. Oleh sebab itu mutlak bagi bangsa ini untuk mengkaji ajaran mereka dan mampu mengjayatinya. Kita tak perlu lagi terjebak pada idiologi sempit untuk menjadi “Soekarnois” atau “Hattais”, kini paradigma yang harus dipegang adalah bagaimana anak – anak bangsa ini mampu dan mau menjadi “Proklamatoris” yakni sebagai pewaris yang mampu menjaga, melestarikan dan mendaya gunakan “Negara Proklamasi yang berdasarkan PANCASILA” itu !

4. Dan Patung Hanoman di Pancoran adalah simbul “utusan” Sri Rama (Penjelmaan Sanghyang Wisnu). Penghayatan sesanti Latin “Fox Dei – Fox Populi” (suara rakyat adalah suara Tuhan) sehingga oleh Bung Karno diekpresikan & dihayati betul bahwa beliau “hanyalah sekedar sebagai penyambung Lidah Rakyat” yang identik dengan juru bicaranya Sang Khaliq guna membangun dunia baru tanpa adanya penghisapan antar manusia maupun antar bangsa yang senantiasa tertuntun oleh Kemaha Hadiran Tuhan Yang Maha Esa (Pancasila).

5. Jembatan Semanggi, lambang hati, disinilah identik dengan simbul “hati”. Disitulah bersemayamnya qalbu, nurani. Maka bila hatinya baik maka baiklah dunia ini namun bila hatinya buruk, petakalah yang ada. Oleh sebab itu adanya pemilihan tujuan yang akan menentukan hasil di kemudian hari, apa yang hendak dipilih dan dicapainya. Manusia diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya apakah yang baik atau yang buruk atau bahkan mampu melepaskan dari sifat ke duanya ? Itulah rahman dan rahim – NYA. Yang baik akan mendapat ganjaran sebaliknya yang buruk akan mendapat hukuman – NYA. Mengenai nama Semanggi, Bung Karno punya cerita sendiri. Dalam satu kesempatan, dia pernah bicara filosofi tentang daun semanggi. Filosofi yang dimaksud adalah simbol persatuan, dalam bahasa Jawa dia menyebut “suh” atau pengikat sapu lidi. Tanpa “suh” sebatang lidi akan mudah patah.
Sebaliknya, gabungan lidi-lidi yang diikat dengan “suh” menjadi kokoh dan bermanfaat menjadi alat pembersih.

6. Bila dari Pancoran kita melewati Semanggi dan menuju ke Gedung DPR/MPR adalah suatu cermin bahwa manusia itu sebagai kalifah – NYA yang senantiasa dalam memutuskan apapun sebagai mahkluk sosial harus menjunjung suatu “hikmah dalam permusyawaratan sebagai pelaksanaan Negara yang beradab”. Perwakilan, musyawarah dan kekeluargaan adalah anjuran dalam ajaran Islam dan tentu agama – agama yang lain pula.

7. Dan bila berjalan ke arah Utara kembali ibarat tawaf akan menemukan “Patung Jenderal Sudirman”. Ini simbul dari nilai semangat, jiwa dan ruh berkorban demi kejayaan tanah airnya. Semangat dan jiwa “45” inilah yang harus dilestarikan dan dihayati oleh anak bangsa negeri ini. Bagaimana Pak Dirman sakit parah masih berkobar – kobar sifat dharma baktinya kepada Negara dan bangsa! Lalu bagaimana anak bangsa ini terjerumus untuk memperkaya diri dengan KKN ?
8. Ke utara sedikit disitulah terdapat patung “Selamat Datang” dan Hotel Indonesia. Bisa jadi maknanya adalah setelah mampu menghayati berbagai peri laku tersebut maka diberi selamat oleh Induknya suku – suku bangsa di dunia makna dari Indung sia (Indonesia) selanjutnya mau kemana ?

9. “Lapangan Banteng” (Banteng simbul kerakyatan) terdapat “patung kebebasan” yang merupakan simbul terbebasnya bangsa ini dari belenggu penjajah baik secara fisik (Belanda & Jepang) maupun mengalahkan nafsu amarah dan sifat penjajah. Nah di sekeliling Lapangan Banteng terdapat tempat – tempat suci seperti “Masjid Istiqlal” masjid rancangan F. Silaban, seorang Kristiani yang termegah di Asia Tenggara. Juga Gereja Katedral serta Wihara Dharma Yoga.Untuk menata laksanakan nafsu agar menjadi kalifah TUHAN maka harus memiliki ilmu agama dan beribaah baik melalui Masjid bagi umat Islam maupun melalui gereja bagi umat Christiani dan Wihara “Dharma Yoga”, bagi umat Buddha. Semuanya merupakan tempat – tempat peribadatan guna menyembah & Mengesakan Tuhan Seru Sekalian Alam. Cermin PANCASILA dan kerukunan antar umat Berketuhanan. Untuk menuju – NYA & berma’rifatullah, begitu banyak godaan & ujian maka perjalanan tak pernah berakhir.

10. Nah manakala kita memilih menuju ke arah utara kita dihadapkan berbagai pilihan atas baik dan buruk, dharma – adharma. Karena di depannya, kita akan menemukan tempat “Berfantasi – Berkayal” yakni “Taman Impian Jaya Ancol” yang hanya merupakan dunianya fantasi belaka (DUFAN).

11. Akan tetapi bila kita sampai di Hailai kita mengarah ke timur mecarinya suatu tempat suci, untuk beribadah akan mejumpai masjid alam baik di Marunda maupun di Cilincing dan Pura Segara, di pinggir laut tempat pemujaan bagi umat Hindu.

12. Sebaliknya bila dari Ancol kita belok ke arah barat akan sampai Pasar Ikan di sana pun terdapat makam & sekaligus masjid Luar Batang. Semuanya memilki wacana sebagai esensi penghayatan menghamba sahaya kepada – NYA yang seyogyanya juga diimplementasikan dengan “membaktikan diri kepada rakyat ini, meminjam istilah Sosro Kartono adalah “Ngawula dumateng kawulaning Gusti”. Mengabdikan diri guna kepentingan kemanusiaan (tanpa tersekat oleh SARA), yang asensinya sama dengan berbakti kepada TUHAN itu sendiri. !

Dengan demikian bagi umat Islam Indonesia yang mayoritas ini, shalatnya telah mencapai nilai intrinksik dan extrinksif karena tidak sekedar mendirikan akan tetapi juga telah mampu menegakkan sholat. Dengan demikian perbuatan keji dan mungkar itu otomatis benar – benar dapat terjauhkan. Sehingga yang ada adalah cerminan rasa kasih dan sayang tanpa membedakan gender, suku,ras dan agama, kesalehan sosial dan spiritual telah menjadi kepribadian bukan hanya sekedar sikap hidup semata.

Sungguhpun demikian manusia diberi kebebasan apakah memilih untuk mengenal Tuhan Seru Sekalian Alam & menghayati pesan kunci – kunci Proklamasi tersebut atau untuk bermimpi – berfantasi saja. Itulah rahman – rahim NYA. Tuhan Yang Maha Esa tidak pernah memaksanya apa lagi meminta pembelaan dari umat – NYA, manusia yang amat dhoif. Bisa jadi bila kita merasa membela Alloh & Agama – NYA, apa lagi dengan laku anarkisme nampaknya tidaklah jumbuh dengan sanubari dan rasa – ing pangrasa , bukankah yang pasti itu merupakan refleksi “EGO” kita saja ? .

Dan itulah yang mungkin justru dinamakan musyrik itu sendiri. Bukan bagi orang yang membakar dupa dan menyajikan bunga semerbak mewangi bila mereka itu semata – mata menghamba kepada – NYA sedangkan mereka berdoa agar roh leluhur atas karsa dan kuasa NYA diberikan keharuman baik amal ibadahnya maupun karyanya semata – mata agar mendapatkan kedamaian dan matfiroh serta ampunan –NYA.

Nah, kemana Negara ini akan membawa bangsanya. Apakah seperti Los Angeles di Amerika, Tokyo di Jepang atau gurun pasir seperti kaum Ad yang suka sekali dengan bangunan tinggi. Melihat perkembangannya justru Jakarta makin memperbanyak gedung-gedung tinggi yang rakyat hanya jadi penjaga parkir di sana.

Ilmu Budaya Dasar

Definisi ilmu Budaya dasar :

1 . Pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep - konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah - masalah manusia dan kebudayaan .

2 . Ilmu pengetahuan yang menelah masalah - masalah sosial yang timbul dan berkembang , khususnya yang diwujudkan oleh warga indonesia dengan menggunakan pengertian - perngertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu - ilmu sosial .

Ilmu budaya dasar : Basic Humanitiesm -> The Humanities ( Humanus ) yang artinya manusia berbudaya dan halus yang berkaitan dengan nilai - nilai manusia .

Ilmu - ilmu alamniah ( natural science ) : Bertujuan untuk mengetahui keteraturan - keteraturan yang terdapat dalam alam semesta .
Contoh : fisika , kimia , astronomi , kedokteran , biologi , mekanika , dan hasil penelitian yang 100% benar atau 100% salah .

Ilmu - ilmu sosial ( sosial science ) : Bertujuan untuk mengkaji keteraturan - keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia dan hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar namun hanya mendekati kebenaran .

Pengetahuan budaya ( the humanities ) : Bertujuan untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah - masalah nilai manusia sebagai makhluk budaya . Pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian seni dan filsafat .

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya , negara , dan masyarakat indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :

- Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan yang biasanya tidak bisa lepas dari ikatan - ikatan kesukuan dan kedaerahan .

- Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya . Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan .

- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia , menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya . Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi yang disamping memiliki segi positif namun juga memiliki segi negatif . Akibat dari dampak negatif teknologi manusia kini menjadi resah dan gelisah .

Ilmu budaya dasar memiliki ruang lingkup antara lain :

- Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya .

- Hakekat manusia yang satu atau universal , akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing - masing jaman dan juga tempat .

Tujuan ilmu budaya dasar antara lain :

Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai - nilai budaya , baik menyangkut orang lain dan alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri .

Untuk bisa menjangkau tujuan ilmu budaya dasar tersebut maka diharpkan dapat :

- mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya .

- mengembangkan daya kritis terhadap masalah kemanusiaan dan budaya .

- sebagai calon pemimpin bangsa dan negara yang ahli dibidangnya , tidak jatuh dalam sifat - sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat .

- mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain .

Pokok bahasan yang dikembagkan :

- manusia dan cinta kasih
- manusia dan penderitaan
- manusia dan pandangan hidup
- manusia dan kegelisahan
- manusia dan keindahan
- manusia dan keadilan
- manusia dan tanggung jawab
- manusia dan harapan

Definisi Kebudayaan :

Keseluruhan sistem gagasan , tindakan , dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar .

Kebudayaan adalah segala tindakan yang harus dibiasakan oleh manusia dengan cara belajar .

Kebudayaan ( culture ) berasal dari kata sansekerta yang berarti buddayah .

Kebudayaan : hal - hal yang bersangkutan dengan akal .
Budaya : budi dan daya yang berupa cipta , karsa , dan rasa .
Kebudayaan : hasil dari cipta , karsa , dan rasa tersebut .

1 . Apakah tujuan dari " ilmu budaya dasar " ?

Tujuannya dimaksudkan untuk mengembangkan kepribadian setiap mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai - nilai budaya baik menyangkut orang lain dan alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri .
Tujuan ini sama dengan pengertian dari ilmu budaya dasar itu sendiri yang diharapkan dapat memberi pegetahuan dasar dan pengertian umum mengenai konsep yang dikembangkan dalam mengkaji masalah manusia dan kebudayaan .

2 . Jelaskan definisi dari " kebudayaan " ?

Keseluruhan sistem gagasan , tindakan , dan hasil karya manusia dalam masyarakat yang dijadikan milik diri manusia yang diperoleh dengan cara / proses belajar .

Pernikahan Beda Agama Menurut Agama dan Budaya di Indonesia

Pada prinsipnya sebuah pernikahan sah secara hukum apabila memenuhi kedua syarat , baik syarat materil maupun formil . Di Indonesia sendiri syarat sah pernikahan di atur dalam undang - undang no 1 tahun 1974 tentang pernikahan .
Dalam undang - undang itu tepatnya dalam pasal 2 diatur bahwa sebuah pernikahan sah secara hukum apabila dilakukan menurut hukum agama dan kepercayaan masing - masing pihak yang akan menikah dan dicatat menurut peraturan perundang - undangan yang berlaku .

Syarat materil dari sebuah pernikahan yang dimaksud dalam pasal ini adalah bahwa pernikahan yang akan dilakukan sah menurut agama masing - masing pihak .

Pandangan agama - agama mengenai pernikahan beda agama :

- Agama Islam

Dalam Agama Islam terdapat dua aliran yang memberikan pandangan mengenai hal ini . Aliran yang pertama menyatakan bahwa dimungkinkan adanya pernikahan beda agama . Hanya saja hal ini dapat dilakukan jika pihak pria beragama Islam sementara pihak perempuan beragama non Islam . Jika kondisinya adalah sebaliknya maka menurut aliran ini , pernikahan beda agama tidak dapat dilakukan .
Sedangkan di sisi yang lainnya , aliran yang satu lagi mengatakan bahwa dalam agama Islam apapun kondisinya pernikahan beda agama tidak dapat dilakukan sama sekali .

- Agama Katolik

Bagi gereja Katolik pernikahan beda agama antar seorang yang beragama Katolik denga orang yang bukan Katolik dan tidak dilakukan menurut hukum agama Katolik dianggap tidak sah .
Disamping itu pernikahan antara seseorang yang beragama Katolik dan orang yang bukan Katolik atau tidak dibaptis secara Katolik dianggap tidak ideal .
Hal ini dapat dimengerti karena agama Katolik memandang pernikahan sebagai sakramen sedangkan agama lainnya tidak demikian .
Karena itu gereja Katolik menganjurkan agar penganutnya menikah dengan orang yang elah dibaptis secara Katolik juga .

- Agama Kristen Protestan

Pada prinsipnya agama Kristen menghendaki agar penganutnya menikah dengan orang yang seagama karena tujuan utama pernikahan adalah mencapai kebahagiaan sehingga akan sulit tercapai apabila suami istri tidak seiman .
Mereka yang tetap ingin menikah bisa menikah secara sipil dimana kedua belah pihak tetap menganut agama masing - masing . Tetapi pada umumnya gereja tetap tidak memberkati pernikahan mereka .
Gereja bisa memberkati pernikahan itu apabila pihak yang bukan Protestan membuat pernyataan bahwa ia bersedia ikut agama Protestan .
Namun adapula Gereja yang tetap tidak memberkati malah anggota Gereja yang telah menikah dengan orang yang tidak seagama itu dikeluarkan dari Gereja .

- Agama Hindu

Dalam agama Hindu tidak dikenal adanya pernikahan beda agama . Hal ini terjadi karena sebelum pernikahan dilakukan ada upacara keagamaan terlebih dahulu . Apabila salah seorang calon mempelai tidak beragama Hindu maka ia diwajibkan sebagai penganut agama Hindu karena calon mempelai yang bukan Hindu tidak disucikan terlebih dahulu .
Hal ini merupakan ketentuan Seloka V89 Kitab Manawadharmasastra .

- Agama Budha

Dalam agama Budha sebenarnya pernikahan beda agama tidaklah terlalu bermasalah atau dilarang . Mempelai yang tidak beragama Budha tidak diharuskan masuk agama Budha terlebih dahulu namun dalam acara ritual pernikahan kedua mempelai diwajibkan mengucapkan " atas nama Sang Budha , Dharma dan Sangka " yang merupakan dewa - dewa umat Budha .

Dari penjelasan di atas maka dapat dilihat bahwa pernikahan beda agama dapat dilakukan asal memenuhi syarat masing - masing agama dan masing - masing pihak .

Pandangan hukum di Indonesia :

Di Indonesia pernikahan beda agama sesungguhnya sudah diatur secara gamblang di dalam UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 . Pada Pasal 2 UU tersebut dikatakan , “ Pernikahan adalah sah , apabila dilakukan menurut hukum masing - masing agamanya dan kepercayaanya itu ”

Secara tidak langsung , berdasarkan pasal tersebut pernikahan dianggap sah bila kedua pasangan menganut agamanya yang sama . Jika berlainan agama , dengan sendirinya pernikahan tidak dapat dilangsungkan alias dianggap batal secara hukum .

Di Indonesia , sebuah perknikahan wajib di daftarkan di instansi yang telah ditentukan ( KUA bagi pasangan beragama Islam dan Kantor Catatan Sipil bagi pasangan yang beragama Non - Islam ) . Dalam hal ini setiap pasangan yang akan mencatatkan perkawinannya wajib memilih salah satu instansi ini .

Berdasarkan UU No 1 tahun 1974 tentang Pernikahan , di Indonesia tidak dimungkinkan untuk melakukan pernikahan beda agama . Yang kemudian mungkin dapat dilakukan adalah melakukan pernikahan beda agama di luar negeri kemudian mencatatkan pernikahan tersebut di KUA / Kantor Catatan Sipil .

Hikmat Cinta Dalam Kehidupan

Tiada hari tanpa ngobrolin cinta '

Betul itu , tidak salah . Setiap hari dan setiap saat semua orang di dunia ini tak pernah berhenti - henti membicarakan masalah yang berkaitan dengan cinta .

Dalam kehidupan manusia , cinta sering menampakkan diri dalam berbagai bentuk . Kadang - kadang seseorang mencintai dirinya sendiri , kadang - kadang mencintai orang lain . Cinta pada diri sendiri membuat seseorang akan mampu menjaga dirinya . Bayangkan kalau seseorang tidak mencintai diri sendiri , pasti ia takkan peduli dengan kondisi dirinya . Kalau ia sudah mencintai diri sendiri , akan muncul dorongan sebaliknya , yaitu membenci segala sesuatu yang dapat menjatuhkankan dirinya . Namun yang patut diingat adalah cinta pada diri sendiri pun harus diimbangi dengan bentuk - bentuk cinta pada yang lain .

Lalu apa arti cinta itu sendiri ?

Menurut pandangan umum , Cinta adalah sebuah perasaan ingin membagi secara bersama - sama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang . Pendapat lainnya , cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain baik berupa pengorbanan diri , empati , perhatian , memberikan kasih sayang , membantu , menuruti perkataan , mengikuti , patuh , dan mau melakukan apa saja yang diinginkan objek tersebut .

Tapi menurut saya , Cinta itu pada dasarnya adalah untuk saling menyelamatkan , saling melindungi dan membahagiakan diri . Jika kita mencintai diri atau pun orang lain dengan sepenuh hati , itu artinya kita menggantungkan diri pada makhluk yang dengan berbagai kelemahannya belum tentu dapat memberikan semua kebahagiannnya . Oleh karena itu , cinta yang sepenuh hati hanya patut kita berikan pada Tuhan yang sudah pasti memberikan respon yang dapat menentramkan hati , karena Dia pasti akan memberikan balasan setimpal bahkan lebih daripada yang kita berikan kepada - Nya .

Mungkin kita beralasan bahwa respon dari sesama makhluk itu dapat terlihat , sedangkan respon dari - Nya tidak bisa terlihat . Misalnya , kalau kita tertawa kepada seseorang kita bisa langsung melihat responnya , apakah ia membalas tertawa ataukah malah cemberut .

Respon dari Tuhan memang tak dapat terlihat secara kasat mata , namun dapat dirasakan . Nah , untuk dapat merasakannya tentunya seseorang mesti benar - benar tulus dalam mencintai - Nya . Sepanjang cinta kita pada - Nya masih terkalahkan oleh cinta kita pada hal - hal lain selain diri - Nya , tentu kita akan sangat sulit merasakan respon itu . Selain itu , kalau yang menjadi ukuran adalah hal - hal yang kasat mata saja , sangat mungkin apa - apa yang terlihat oelh mata itu sangat bertolak belakang dengan apa yang ada di dalam hati atau pikiran . Contohnya saja saat kita tersenyum pada seseorang dan orang lain pun tersenyum , apa kita bisa memastikan bahwa senyumnya itu pun benar - benar tulus ? Atau jangan - jangan di balik senyumnya itu dia sangat membenci kita , senyumnya hanya sekedar lips service semata . Sungguh , kita betul - betul tidak tahu apa yang sesungguhnya berada di balik respon yang ditampakkan seseorang . Seperti kata pepatah bilang , ' Dalamnya lautan kan kuselami , hati orang siapa yang tahu ' .

Sedangkan Tuhan , Ia Maha Tahu sejauh mana kadar cinta seorang manusia pada diri - Nya . Bahkan , Ia pun tahu sangkaan tiap - tiap hamba - Nya pada diri - Nya . Jadi , respon yang kasat mata tidaklah dapat dijadikan ukuran . Hakikat yang sebenarnya adalah di dalam hati , sesuatu yang amat halus dan lembut , abstrak , tidak berupa dan tidak dapat diraba . Segala tindakan yang dilakukan akan terasa lebih indah bila dilakukan dengan hati . Lain lagi ceritanya kalau hanya dilakukan karena dorongan fisiologis semata .

Saat melihat di jalanan ada dua bocah ABG yang sedang asyik - asyiknya bercanda dan tertawa dengan mesra dibawah remang - remang lampu taman , seolah - olah dunia milik mereka berdua . Hampir semua orang pasti pernah mengalami berbagai pengalaman tentang asam - manis - pahitnya cinta . Mulai dari main mata , lirik sana lirik sini , kenalan , pacaran , seterusnya dan seterusnya. Maka aku dapat mengambil kesimpulan, kadang manusia itu seperti hewan, cinta hanya digunakan untuk menipu , hanya untuk sekadar memenuhi bisikan setan yang ngakak puas dengan akal bulusnya yang diikuti mereka . Setelah pengalaman yang dialami selama ini , pantaslah banyak yang mendesis pada mereka , ' Kasihan , pastilah tak terpikir oleh mereka tentang getirnya sebuah pengkhianatan ' Dan pastilah mereka sudah beranggapan bahwa yang mereka rasakan sekarang adalah yang disebut dengan cinta .

Kita tentu tahu , cinta zaman sekarang sudah dibentuk oleh opini media massa , acara televisi contohnya , mulai model cintanya orang - orang Barat hingga roman picisan yang dikemas dalam bentuk sinetron , sineTV , FTV atau apa pun lah namanya . Itu semua ternyata hanyalah kamuflase belaka . Disadari atau tidak , diakui atau tidak , berbagai acara itu telah mengajarkan kita tentang cinta yang semu . Dan anehnya , orang selalu mengikuti setiap pesan tanpa berpikir panjang apakah pesan itu positif atau negatif untuk dirinya . Atau mungkin kita terlalu dungu , tidak mengerti sebuah trik dari sekelompok orang dibalik layar yang membuat skenario semua ini . Wajarlah kalau para remaja mudah sekali mereka jadikan sebagai objek . Dan memang luar biasa sekali pengaruh media massa , begitu mudah mengubah perilaku orang .

Begitulah realita cinta yang saya saksikan kini . Kalau selama ini kita selalu patuh terhadap pesan cinta yang ditampilkan oleh si sutradara , kenapa kita tak mencoba patuh kepada pesan cinta dari Sang Maha Sutradara . Kalau kita mencintai seseorang , cintailah dia ala kadarnya . Karena bisa jadi ia membenci kita . Kalau kita membenci seseorang , bencilah dia ala kadarnya . Karena bisa jadi ia mencintai kita . Jadikanlah cinta untuk mendapatkan berkat - Nya , dan janganlah kita mencari cinta untuk mendapatkan kenikmatan sesaat yang menyesatkan .

Tak ada yang kebetulan di dunia ini . Semuanya berjalan atas rencana dan pengetahuan Tuhan . Bahkan tiada sehelai daun pun yang gugur , melainkan Dia mengetahuinya . Berbicara cinta , artinya berbicara keyakinan . Lantunan cinta , adalah tembang pengorbanan yang menumbuhkan ketegaran dan daya juang yang tinggi . Hingga saat cinta terkhianati , tak berujung putus asa atau penyesalan . Dan bila cinta terjawab , Tuhan pun kan selalu menyertai .

Jadi makna cinta sejati sederhananya , menurut saya adalah cinta terhadap seseorang yang didasari atas kecintaan yang sama terhadap Tuhan , bukan karena si dia cakep , cantik , tajir , pinter , dan semua objek fisiologis lainnya . Itu semua hanyalah opsional . Sebab , cinta yang berasal dari satu keyakinan akan timbul sebuah kepercayaan , dari sebuah kepercayaan lahirlah kesetiaan dan dari kesetiaan maka itulah yang disebut dengan cinta .

Mengapa Manusia Menciptakan Keindahan ?

Keindahan

Kata keindahan berasal dari kata indah , artinya bagus , permai , cantik , elok , molek dan sebagainya . Keidahan identik dengan kebenaran . Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi , dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah . Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah . Keindahan juga bersifat universal , artinya tidak terikat oleh selera perseorangan , waktu dan tempat , kedaerahan , selera mode , kedaerahan atau lokal .

Apakah keindahan Itu ?

Keindahanberasal dari kata Indah , Keindahan atau " Beauty " adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , Keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang , cantik , bagus , benar atau elok . Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah . Contohnya jika kita bermusik kita akan mencari " feel " apa yang cocok untuk hati kita . Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni seperti pemandangan alam ( pantai , gunung , danau , bunga , lereng gunung ), manusia ( wajah , mata , rambut , tubuh ) , rumah ( halaman , tataan perabot rumah tangga ) , suara , warna , dan sebagainya .

Semua itu termasuk indah yang merupakan ciptaan Tuhan secara langsung . Betapa indahnya pemandangan matahari pagi dari timur dan pemandangan sore hari ketika matahari sedang menuju peraduannya di ufuk barat bumi ini . Demikian juga pemandangan yang indah ciptaan Tuhan yang muncul dari perpaduan gunung yang menghijau dengan samudera yang membiru . Indahnya pemandangan alam lepas , apalagi saat bulan purnama yang sejuk dengan desiran angin sepoi - sepoi basah . Keindahan seperti itu sudah merupakan keindahan yang universal . Semua lapisan masyarakat akan merasakan betapa indahnya ciptaan Tuhan .

Keindahan juga identik dengan kebenaran . Keindahan adalah kebenaran , dan kebenaran adalah keindahan . Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu abadi , dan mempunyai daya tarik yang bertambah , yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah . Karena itu tiruan lukisanMonalisa tidak indah karena dasarnya tidak benar .

Keindahan juga bersifat Universal , yang tidak terikat oleh selera perorangan , waktu dan tempat , selera mode , kedaerahan . Kemudian pertanyaannya apakah keindahan itu ? Apakah nilai Estetik itu ? Yang mendorong manusia menciptakan keindahan .

1. Apakah Keindahan itu ?
Menurut sejarah Yunani kuno abad 18 , pada saat itu pengertian keindahan telah di pelajari oleh para Filsuf . Menurut The Liang Gie dalam bukunya " Garis Besar Estetik " ( Filsafat Keindahan ) , dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata " Beautiful " , bahasa Perancis " Beau " , Italia dan Spanyol " Bello" , kata - kata itu berasal dari bahasa Latin " Bellum" , akar katanya adalah " Bonum " yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi " Bonellum " dan terakhir dipendekkan menjadi " bellum" . Kemudian menurut luas cakupannya , Keindahan dibedakan menjadi tiga macam pengertian , yaitu :
- Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas , menurut The Liang Gie , mengandung gagasan tentang kebaikan . Untuk ini bisa dilihat misalnya dari pemikiran Plato , yang menyangkut adanya watak yang indahdan hukum yang indah : Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan , Plotinus yang berbicara tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah atau bisa pula disimak dari apa yang biasa dibicarakan oleh orang - orang Yunani mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah . Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya " Syimmetria" , untuk keindahan berdasarkan pengelihatan . ( misalnya pada seni pahat dan arsitektur ) dan " Harmonia " untuk keindahan bedasarkan pendengaran ( musik ) . Jadi pengertian yang seluas - luasnya meliputi :
- Keindahan Seni
- Keindahan Alam
- Keindahan Moral
- Keindahan Intelektual

- Keindahan dalam arti estetika murni
Hal ini murni menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya .

- Keindahan dalam arti terbatas
Keindahan dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda - benda yang dapat diserap dengan Indera Penglihatan , yakni berupa keindahan bentuk dan warna . Filsuf seni merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara penerapan - penerapan inderawi kita ( Beauty is unity of formal realitions of our sense percepctions ) . Thomas Aquinos( 1225 - 1274 ) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat ( Id qout visum placet ) .

2. Nilai Estetika
Kata estetika berasaldari kata Aesthesis yang artinya perasaan atau sensitivitas , karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan . Dalam pengertian teknis , Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan , kecantikan secara umum . Pengertian iniberdasarkan kepada , bila kita memandang sesuatu obyek dan obyek itu dapat memberikan rasa senang , puas dan sebagainya yang sejalurdengan kata tersebut , maka dapat dikatakan obyek yang dipandang itu mengandung keindahan . Dalam perkembangannya , pengertian ini , kemudian berubah meluas , tidak lagi berkaitan dengan lidah dan perasaan , tetapi berhubungan dengan pikiran , etika dan logika .

Teori The Liang Gie menjelaskan bahwa , pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai Moral , nilai Ekonomi , nilai Pendidikan , dan sebagainya . Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik . Masalah sekarang ialah : apakah Nilai Estetik itu ?
Dalam bidang filsafat , istilah nilai sering kali dipakai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan ( Worth ) atau kebaikan ( Goodness ) . Dalam " Dictionary Of Sociology And Related Science " diberikan rumus tentang nilai sebagai berikut :
" The believed Capacity of any object to saticgy a human desire . The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or agroup " ( Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia . Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok ) .

Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?

1. Tata Nilai Yang Telah Usang

Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan ( misalnya kawin paksa, pingitan) novel yang menggambarkan keadaan ini ialah "layar berkembang" oleh Sutan Takdir Alisyahbana, atau "Siti Nurbaya" oleh Marah Rusli.

2. Kemerosotan Zaman

Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai-nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemorosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad (misalnya korupsi, pencuriaan, kejahatan seksual dll) tanpa menghiraukan ketentuan hukum agama dan moral masyarakat.

3. Keagungan Tuhan

Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian – kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahaan ciptaan Tuhan itu sendiri. Seindah-indah nya ciptaan manusia, tidak akan bisa menyamai keindahaan ciptaan Tuhan itu sendiri. misalnya Kecantikan seorang wanita yang di ciptakan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.

Cerita Rakyat Sumatera Utara - Legenda Putri Bidadari

Gadis ini selalu dipingit oleh kedua orangtuanya karena parasnya yang cukup cantik bagai seorang bidadari. Di zamannya, gadis ini diyakini yang tercantik diantara gadis-gadis di Silindung (Tarutung). Tak heran, banyak pria yang tergila-gila kepadanya. Namun gadis ini menurut cerita masyarakat dan keturunan keluarganya yang saat ini masih hidup terakhirnya menikah dengan seekor ular.
Berawal saat si boru Natumandi diusianya yang sudah beranjak dewasa, memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai seorang petenun ulos. Di sebuah tempat khusus yang disediakan oleh orangtuanya, setiap hari Si boru Natumandi lebih sering menyendiri sambil bertenun, kesendirian itu bukan karena keinginannya untuk menghindar dari gadis-gadis desa seusianya, namun karena memang kedua orangtuanya-lah memingit karena terlalu sayang.

Salah satu warga Desa Hutabarat yakni Lomo Hutabarat (51) yang mengaku satu garis keturunan dengan keluarga Si Boru Natumandi belum lama ini berkata, bahwa dulunya kampung halaman Si boru Natumandi adalah di Dusun Banjar Nahor, Desa Hutabarat, namun dusun itu kemudian pindah sekitar 500 meter dari desa semula dan sekarang diberi nama Dusun Banjar Nauli.

Dikatakan Lomo Hutabarat, bahwa dari 3 anak si Raja Nabarat (Hutabarat) antara lain Sosunggulon, Hapoltahan dan Pohan, Si boru Natumandi dikatakan berasal dari keturunan Hutabarat Pohan. Sementara itu keturunan Si boru Natumandi lainnya yakni L Hutabarat (76) mengisahkan, bahwa dia juga tidak mengetahui persis cerita yang sebenarnya tentang Si boru Natumandi, menurutnya ada beberapa versi tentang legenda gadis cantik ini.

Berikut kisah Siboru Natumandi yang diketahui L Hutabarat. Suatu hari di siang bolong, Si boru Natumandi sibuk bertenun di gubuk khususnya, tiba-tiba seekor ular besar jadi-jadian menghampirinya, konon ular tersebut dikatakan orang sakti bermarga Simangunsong yang datang dari Pulau Samosir. Saat ular itu berusaha menghampiri si boru Natumandi, ia justru melihat sosok ular tersebut adalah seorang pria yang gagah perkasa dan tampan. Saat itulah, sang ular berusaha merayu dan mengajak Si boru Natumandi untuk mau menikah dengannya.

Melihat ketampanan dan gagahnya sang ular jadi-jadian tersebut, Si boru Natumandi akhirnya menerima pinangan tersebut, setelah pinangannya diterima, sang ular kemudian mengajak Si Boru Natumandi untuk pergi menuju ke arah sungai Aek Situmandi dan melewati tempat pemandian sehari-hari Si boru Natumandi di Sungai Aek Hariapan. Dari tempat itu, mereka meninggalkan pesan kepada orangtua Si Boru Natumandi dengan cara menabur sekam padi dari tempat bertenun hingga ke Liang Si boru Natumandi sekarang. Pesan sekaligus tanda itu artinya agar Bapak/Ibu dan semua keluarga mengetahui kalau dia telah pergi dan akan menikah dengan seorang pria, dimana sekam padi tersebut bermakna sampai dimana sekam ini berakhir, disitulah Si Boru Natumandi berada.

Sore harinya, saat kedua orangtuanya pulang dari perladangan, mereka mulai curiga melihat putri semata wayang mereka tidak ada ditempatnya bertenun dan juga tidak ada dirumah, akhirnya kedua orangtuanya memutuskan untuk memberitahukan warga sekitar untuk melakukan pencarian.
Melihat sekam padi yang bertaburan bak sebuah garis pertanda dan tak kunjung ditemukannya Si boru Natumandi hingga keesokan harinya, akhirnya taburan sekam di tepi sungai Aek Situmandi dan berujung disebuah liang/gua yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari kampung halaman Si boru Natumandi diyakini kalau Si boru Natumandi menikah dengan seekor ular.

Namun versi cerita lainnya, ternyata Si boru Natumandi tidak menikah dengan siluman ular yang bermarga Simangunsong, akan tetapi siluman ular tersebut malah meninggalkan si boru Natumandi begitu saja disebuah hamparan tak berpenduduk.

Setelah ditinggalkan begitu saja, Si boru Natumandi terus menerus menangis karena telah tertipu siluman ular tersebut, namun ketika itu seorang pengembala datang dan menghampirinya, penggembala tersebut juga terpikat melihat keindahan tubuh dan kecantikannya, lalu sipengembala mengajaknya agar mau menikah dengannya. Konon dalam versi ini, si pengembala tersebut dikatakan bermarga Sinaga.

Si pengembala kemudian membawa Si boru Natumandi ke Pulau Samosir untuk dinikahi. Berselang beberapa generasi keturunan si boru Natumandi dan si pengembala bermarga Sinaga tersebut di Samosir, keturunannya dikatakan pernah berusaha mencari asal usul si boru Natumandi (Untuk mencari Tulang/pamannya). Usaha pun dimulai dengan menyeberangi Danau Toba dengan sebuah perahu kayu menuju Kota Tarutung dengan membawa sejumlah makanan khas adat batak. Namun sesampainya di Sipoholon (Kota Sebelum Tarutung saat ini) ada keturunan Hutabarat Pohan bermukin disana, yakni dari keturunan Raja Nabolon Donda Raja.

Saat rombongan bertanya tentang Si boru Natumandi, keturunan Raja Nabolon Donda Raja yang tinggal di Sipoholon langsung mengakui kalau merekalah keturunan si boru Natumandi, dan saat itu makanan yang dibawa keturunan si boru Natumandi langsung mereka terima hingga akhirnya acara syukuran pun dilakukan. Padahal keturunan Si boru Natumandi sebenarnya adalah anak kedua dari si Hutabarat Pohan yakni si Raja Nagodang yang sampai saat ini masih ada tinggal di Dusun Banjar Nauli.

Setelah acara syukuran dilakukan, rombongan keturunan Si Boru Natumandi pun berangkat kembali ke Samosir untuk memberitahukan kabar tersebut kepada keluarga. Namun saat menyeberangi Danau Toba perahu yang mereka tumpangi tenggelam hingga semua yang ada dalam perahu meninggal dunia.

Versi selanjutnya, Si boru Natumandi dikatakan menikah dengan resmi, hal ini menurut L Hutabarat, karena sejak dia masih kecil pernah melihat sebuah guci yang terbuat dari kayu tempat mas kawin si boru Natumandi di rumah saudaranya boru Simatupang. Saat itu, boru Simatupang mengatakan kepada L Hutabarat bahwa guci tersebut adalah tempat mas kawin si boru Natumandi.

Guci tersebut konon memiliki sejarah tersendiri, dimana isi guci tersebut hanya dipenuhi kunyit yang suatu saat akan berubah menjadi kepingan/batangan emas, hal ini diberikan dan dipastikan keluarga suami Si boru Natumandi yang memiliki kesaktian, dan selanjutnya kepada kedua orangtuanya diminta untuk tidak membuka guci tersebut sebelum tujuh hari tujuh malam. Akan tetapi, orangtua Si boru Natumandi melanggar permintaan tersebut.

Setelah kedua orangtuanya membuka guci itu, ternyata kunyit tersebut sudah mulai berubah mejadi batangan emas murni. Nasib sial pun dialami kedua orangtua Si boru Natumandi kala itu. Tatkala usia orangtua Si boru Natumandi beranjak ujur, akhirnya mereka menimbun emas tersebut di Dolok Siparini (Masih di Desa Hutabarat) karena takut akan menjadi bahan rebutan bagi adik-adiknya dan keluarganya (Dari pihak laki-laki) suatu saat nanti, sebab banyak diantara keluarganya yang mengetahui tentang kisah guci ini.


Saat ini, lokasi Gua Liang Si Boru Natumandi dijadikan sebagai salah satu objek wisata oleh Pemkab Taput. Banyak orang berkunjung ke tempat ini untuk meminta rejeki atau hal-hal lain. Hal terbukti dimana di lokasi liang Si Boru Natumandi terdapat tumpukan-tumpukan sesajen yakni berupa puntungan-puntungan rokok yang tersusun teratur dan beberapa kelopak daun sirih. Sayangnya, penataan objek wisata ini masih kurang mendapat perhatian dari pihak Pemkab Tapanuli Utara. Sebab di sekitar lokasi ini, masih belum ada penataan objek wisata yang baik, dan masih banyaknya sampah di areal gua ini.